WELCOME TO MY BLOG

This is my blog , i made this blog for share , I can tell about my friends, my parents, schools or anything, just for fun,if like my blog please follow but if you don't like this blog , no problem .

Minggu, 27 Februari 2011

The Alchemist


The Alchemist (Dalam Bahasa Portugis : O Alquimista) merupakan novel terlaris yang pertama kali diterbitkan di Brazil tahun 1988 dan juga adalah karya paling dikenal dari sang pengarang Paulo Coelho. Novel ini memaparkan satu kisah simbolik yang mengajak pembaca untuk terus mengejar mimpi-mimpi.Ringkasan AlurCerita dimulai saat Santiago sang tokoh utama meninggalkan orang tuanya yang miskin yang sudah berjuang sepanjang hidup mereka untuk mengirimkan Santiago ke seminari. Namun sang anak memiliki keinginan kuat berkelana mengelilingi dunia. Sang ayahpun kemudian memberinya 3 koin Spayol kuno untuk membeli sekawanan domba. Sebagai gembala, Santiago menghabiskan beberapa tahun mengembara di pedesaan Andalusia di sebelah selatan Spanyol, menikmati udara kebebasan dan petualangan. Saat cerita dimulai pembaca mengetahui bahwa Santiago bertemu seorang gadis cantik putri pedagang di kota setahun sebelumnya. Ia berencana mengunjungi gadis itu kembali. Meskipun perjumpaannya dengan sang gadis hanya beberapa saat, perasaan Santiago yang kuat terhadap gadis itu membuatnya mempertanyakan kembali keberadaannya dan mulai mempertimbangan untuk memiliki kehidupan yang lebih mapan. Ia tidur dalam gereja dimana sebuah pohon zaitun tumbuh. Saat ia tiba di Tarifa, pelabuhan sebelum sampai di kota tempat sang gadis tinggal, ia memutuskan menjumpai seorang peramal gipsi untuk menterjemahkan mimpinya. Santiago bermimpi dua kali tentang seorang anak yang sedang bermain dengan domba-dombanya dan tiba-tiba membawanya ke Piramida di Mesir untuk menunjukkan tempat dimana harta karun tersimpan. Namun Santiago selalu terbangun sebelum anak dalam mimpinya sempat memberitahu tempat harta karun itu secara tepat. Peramal gipsi itu menyuruh Santiago untuk pergi karena jika anak itu yang mengatakan, anak itu nyata. Awalnya ia tidak peduli, tapi saat seorang laki-laki tua yang menyebut dirinya Melkisedek, si Raja Salem, memberitahunya bahwa anak dalam mimpinya itu adalah 'Legenda Diri' atau tujuannya hidupnya, Santiago mulai tertarik. Melkisedek bercerita tentang seorang laki-laki yang menemukan kebahagiaan sejatinya dengan memenuhi 'Legenda Diri'nya. Melkisedekmemberikan dua batu, Urim dan Tumim, hitam dan putih. Batu hitam berarti 'ya' dan batu putih berarti 'tidak'. Batu-batu itu, menurut Melkisedek, digunakan untuk membuat keputusan, meskipun keputusan terbaik dibuat oleh diri sendiri. Santiago memutuskan untuk pergi ke Afrika. Ia menjual semua dombanya dan pergi ke Tangier, sebuah pelabuhan di Afrika dekat Spanyol. Tapi malangnya, ia dirampok di tempat itu. Kehilangan harapannya, ia memutuskan untuk berjalan menyusuri kota, naik ke bukit, dan menemukan toko kristal. Santiago bekerja menyeka kristal dari debu untuk mendapatkan makanan. Saat ia sedang melakukan pekerjaannya, dua orang pelanggan datang dan membeli beberapa gelas kristal. Pedang Arab mengatakan bahwa mereka omen. Saat bisnis sedang lesu dan ia memperkerjakan Santiago, dua orang langsung datang ke tokonya. Santiago belajar bahwa nasib setiap orang sudah dituliskan dan ada yang disebut sebagai Bahasa Dunia (tidak diucapkan) dipelajari sebagian saat ia sedang bersama domba-dombanya. Setelah hampir satu tahun, Santiago memutuskan untuk meninggalkan toko kristal karena ia sudah memiliki cukup uang membeli sekawanan domba dengan jumlah dua kali lipat lebih banyak. Karena ia sudah bisa berbahasa Arab, ia juga akan menjualnya kepada pedagang Arab. Tapi Santiago tidak pernah membeli seekor dombapun. Ia memutuskan untuk memenuhi 'Legenda Diri'nya - menemukan harta karun. Ia bergabung dengan rombongan karavan yang pergi menuju padang pasir tempat dimana Piramid berada. Dalam karavan, Santiago bertemu dengan orang Inggris yang sudah 10 tahun mencari sang Alkemis. Orang Inggris itu memiliki banyak buku tentang Alkemis yang tampak asing bagi Santiago. Dalam karavan ia mempelajari bahasa padang pasir dan Jiwa Dunia. Saat karavan berputar di oasis, dua orang tersebut memutuskan unttu sama lain. Saat orang Inggris sedang mengamati padang pasir dan mempelajari bahasanya, Santiago membaca buku tentang Alkemis. Orang Inggris memberitahu Santiago bahwa tujuan Alkemis adalah untuk memurnikan logam dengan memanaskannya selama bertahun-tahun hingga semua unsur-unsurnya terbakar. Setelah beberapa saat Santiago mengembalikan buku kepada orang Inggris. Masing-masing mengatakan bahwa tidak bisa saling belajar. Santiago menyimpulkan bahwa setiap orang memiliki cara-cara sendiri untuk mempelajari sesuatu. Sang Alkemis memperhatikan karavan dan berpikir seperti yang sudah dikatakan oleh para omen, seorang murid akan datang padanya melalui karavan. Santiago menolong orang Inggris mencari Alkemis. Ia berjumpa dengan wanita padang pasir bernama Fatima yang memberitahu dimana sang Alkemis tinggal, Santiago jatuh cinta pada Fatima pada pandangan pertama, dan memintanya menjadi istrinya. Murid sang Alkemis berubah menjadi Santiago.... Hm..ceritanya masih panjang, silahkan baca bukunya sendiri. Ini buku yang layak dikoleksi dan dibaca.

Lebih lanjut tentang: The Alchemist

1 komentar: